Guru Besar UI : Serangan Vanuatu Tentang Papua Dimanfaatkan Tokoh Separatis
Menurut Guru Besar Hubungan Internasional Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana ada maksud tertentu kenapa Republik Vanuatu sering melakukan intervensi soal papua kepada Indonesia. Hal itu yang akhirnya dimanfaatkan oleh kelompok separatis.
“Dimanfaatkan oleh para tokoh separatis yang berada di luar negeri seperti Benny Wenda untuk selalu disampaikan dalam Sidang Umum PBB,” jelasnya dikutip dari Detiknews.
Menurut Hikmahanto, Vanuatu beserta negara-negara Pasifik lainnya akan terus membahas permasalahan isu papua. Guru Besar UI tersebut menyebut bahwa ada solidaritas yang kuat antar sesama negara Pasifik.
“Mereka menganggap Papua adalah bagian dari negara-negara Pasifik, dan tidak masuk dalam negara Asia,” jelasnya.
Baca juga : 3 Kriteria Yang Diprioritaskan Menerima Kartu Prakerja Gelombang 22
Vanuatu akan terus membahas permasalahan ini di forum PBB. Dikarenakan Vanuatu sudah menganggap isu Papua adalah isu politik di negara mereka.
“Menjadi platform politik saat politisasi berkampanye agar mandapat dukungan dari pemilih, sehingga saat mereka terpilih, akan membahasnya di forum Majelis Umum di PBB, di MU PBB setiap negara besar maupun kecil punya hak untuk menyampaikan pandangan dalam debat umum,”jelasnya.
Isu tentang Papua yang dilayangkan Vanuatu dan negara Pasifik lainnya kepada Indonesia bukanlah hal yang perlu ditakuti. Karena isu tersebut akan terus digunakan Vanuatu untuk menyerang kedaulatan Indonesia.
“Selanjutnya Indonesia perlu membiasakan diri dengan apa yang disampaikan oleh negara-negara Pasifik di MU PBB dan tidak panik,” jelasnya.
Sebelumnya, Vanuatu terus-terusan menyerang kedaulatan Indonesia terkait isu Papua di Sidang Umum PBB. Indonesia sendiri membantah semua tudingan Vanuatu terkait isu pelanggaran HAM yang terjadi di tanah papua.
Awalnya. Vanuatu menuding ada pelanggaran HAM yang terjadi di wilayah Papua Barat dalam forum Sidang Umum PBB. Vanuatu menyebut masyarakat adat Papua Barat telah menjadi korban pelanggaran HAM yang dilakukan Indonesia.
![]() |
Perdana Menteri Vanuatu Loughman Weibur |
“Pelanggaran hak asasi manusia terjadi secara luas di seluruh dunia. Di wilayah saya, masyarakat adat Papua Barat terus menderita pelanggaran hak asasi manusia,” jelas Perdana Menteri Vanuatu Bob Loughman Weibur saat berpidato.
Sekretaris Ketiga Perwakilan RI-New York, Sindy Nur Fitry secara tegas langsung menjawab tudingan tersebut. Sindy mengatakan bahwa negara Vanuatu terus-terusan mengusik dan mengganggu kedualatan negara lain khususnya Indonesia. Padahal tudingan yang dilayangkan Vanuatu tersebut tidak ada dasarnya dan terkesan mengada-ada.
![]() |
Sindy Nur Fitry (perwakilan Indonesia untuk PBB) |
Baca juga : Mengintip Harta Kekayaan Gibran
“Saya terkejut bahwa Vanuatu terus-menerus menggunakan forum yang mulia ini untuk mengusik kedaulatan dan integritas wilayah negara lain. Serta terus-menerus melakukan agresi dengan maksud tercela dan motif politik untuk melawan Indonesia,” jelas Sindy dalam sidang PBB, yang dikutip dari channel YouTube Kementerian Luar Negeri.
“Kami secara tegas menolak seluruh tuduhan tidak benar, tidak berdasar, dan menyesatkan yang terus dipelihara oleh Vanuatu,” imbuhnya.
Post a Comment